Senin, 16 Mei 2011

Amanat Menteri Desain Republik Indonesia

Sumber : KDRI

Jangan Hanya Malu !


Survei : Publik Rindukan Soeharto

 TEMPO Interaktif, Jakarta - Dari sekian presiden yang pernah menjabat di republik ini, siapa yang kini paling disukai publik? Jawabannya sungguh mengejutkan. Bukan Soekarno, Megawati, Abdurrahman Wahid, Habibie atau pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi Haji Mohammad Soeharto.

Inilah hasil survei terbaru yang dilakukan Indo Barometer, sebuah lembaga survei nasional yang  merilis hasil penelitiannya di Jakarta, Minggu 15 Mei 2011. Survei ini, menurut Direktur Indobarometer M. Qodari, adalah salah satu bagian dari hasil survei tingkat nasional bertajuk Evaluasi 13 Tahun Reformasi dan 18 Bulan Pemerintahan SBY- Boediono yang digelar 25 April - 4 Mei 2011. " Soeharto masih menempati urutan pertama sebagai presiden yang paling disukai publik" kata Qodari.

Survei melibatkan 1.200 orang, dan  36,54 persen responden dari seluruh Indonesia itu  memilih  Soeharto. Di bawah Soeharto barulah Susilo Bambang Yudhoyono yaitu 20,9 persen. Berturut kemudian, PresidenSoekarno dengan 9,8 persen, Presiden Megawati dengan 9,2 persen, B.J. Habibie dengan 4,4 persen dan mendiang Abdurrahman Wahid dengan 4,4 persen.

Sayangnya, Indo Barometer tak mencantumkan  peta wilayah publik terhadap presiden yang mereka sukai. Apakah mayoritas publik yang memilih Soeharto berada di Jawa atau Sumatera atau Indonesia Timur.

Namun Indo Barometer mencantumkan kesukaan publik ketika ditanya presiden mana yang paling berhasil, maka jawabannya tetap pada Soeharto. Sebanyak 40,5 persen responden menilai di era Soeharto yang paling berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Indo Barometer juga menemukan masih kuatnya romantisme terhadap Soeharto dalam survei ini. "40,9 persen memilih Orde Baru sebagai masa pemerintahan yang lebih baik," kata Qodari..

Sedangkan yang menyatakan kondisi saat ini lebih baik hanya sebesar 22,8 persen dan 3,3 persen lainnya menyatakan Orde Lama lebih baik. Sedangkan 3,2 persen menyatakan semua pemerintahan sama buruknya dan 22,1 persen menjawab tak tahu.

Qodari mengatakan, survei memakai  metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia. Data dikumpulkan dengan  cara wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dan margin of error sebesar +/- 3,0 persen.

FEBRIYAN

Sumber 

Komentar saya

Berita di atas membuat saya berpikir, "Pemimpin seperti apa yang ideal Rakyat Indonesia ?" Mulai dari orde lama sampai orde Reformasi kita masih belum bisa mendapatkan pemimpin yang Ideal. Selain sang Proklamator tentunya. Itu membuat saya mengambil kesimpulan bahwa "bangsa ini butuh pemimpin yang bisa mengisi perut rakyat dan memenuhi pendidikan". Karena bangsa ini belum siap menghadapi kebebasan politik, berbicara dan demokrasi. Lalu kapan ? tentu saja setelah perut dan pendidikan terpenuhi. Peristiwa '98 adalah buah pikiran dari orang-orang elit yang perut dan pendidikannya sudah terpenuhi dan bukan suara rakyat Indonesia keseluruhan. Rakyat yang ikut berjuang pada saat itu hanya jadi alat mereka (Kaum Elit dan Terpelajar) untuk memenuhi hasrat mereka untuk dapat berkuasa dan mengambil keuntungan dari Bumi Pertiwi. Apalagi para petani dan buruh yang setelah Reformasi di tindas dan diperah oleh Kapitaslis karena setelah reformasi Pemerintah lebih fokus kepada sektor Ekonomi Kapitalis bukan Pendidikan dan Ekonomi Pancasila seperti yang di amanatkan UUD dan Founding Fathers kita. Padahal mereka, anak dan cucu mereka yang ikut berdemo di senayan yang berhasil menggulingkan Rezim pada saat itu.

nb : komentar yang saya tulis benar-benar buah pikiran saya. saya tidak dibayar, diancam dan disuruh atau keberpihakan saya terhadap pihak manapun.

Jumat, 06 Mei 2011

Alasan - alasan Masyarakat Indonesia Golput

Alasan-Alasan Masyarakat Indonesia memilih "GOLPUT aja" waktu PEMILU
(yang mungkin bisa terjadi)

- Para Calon yang dipilihnya gak kenal

- Malas, susah-susah ngangkat orang, gw sendiri jadi apa ?

- misi & visi-nya gak jelas

- gak ada sodara & teman gw yang ikutan nyalon

- gw juga dikit yang milih misalkan gw nyalonin juga

- malu... ah, kayak yang ngerti aja

- ada acara nih, toh masih banyak orang selain saya

- nonton aja ahhh

- takut milih orang yang salah


kalo anda ?...

Sumber

Indonesia Golput

Salam Revolusi,
saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah air. Selamat datang di blog tebaru saya gogolput.blogspot.com atau Indonesia Golput. Blog ini saya buat karena keresahan hati saya melihat tingkah laku dan kinerja Pemimpin bangsa ini baik Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Mulai dari Pemerintah (Eksekutif) yang LAMBAT dan TIDAK TEGAS menanggulangi permasalahan di negri ini. Mulai dari Kesehatan, per-Ekonomian, Pendidikan, Sosial dan Keamanan. Kesehatan ; kasus susu formula yang tercemar bakteri shakazaky (Re: mohon maaf kalo saya salah ketik), rakyat miskin yang sangat sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan susahnya membuat kartu JAMKESMAS. Ekonomi ; Kasus bank Century yang berlarut-larut, harga BBM, dan minimnya kesejahteraan dan perlindungan buruh dan TKI. Pendidikan ; Sekolah yang runtuh, masih tingginya angka putus sekolah, komersialisasi pendidikan dan kesejahteraan guru swasta dan kontrak. Sosial ; kasusu Ahmadiyah yang tidak terselesaikan dengan jelas, ketimpangan kesejahteraan, dan kasus hukum yang menimpa rakyat MISKIN.  Keamanan ; Perompakan kapal di somalia, kasus dept collector, NII dan Terorisme.

"Hanya Tuhan, Revolusi dan Suara Rakyat yang dapat  menyadarkan Politikus BUSUK itu !!!"

Mari kita bandingkan dengan fasilitas dan keinginan mereka. Mulai dari mobil baru nan Mewah, Rumah Dinas, Gedung baru DPR dan Pelesiran ber-Kedok KUNJUNGAN KERJA. Coba perhatikan saja kasus terkahir yang menimpa Anggota Dewan "?" di Australia. Anggota PPI Australia (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia). Berawal saat Anggota DPR "?" komisi 8 melakukan kunjungan kerja "?" ke Australia pada saat Legislatif Australia sedang masa reses dan tidak ada kegiatan terlebih tidak ada rencana pemerintahan Federal Australia untuk bertemu dengan anggota komisi 8 DPR-RI. Jika dilihat dari permasalah yang mereka bawa tentang "Kemiskinan" yang dinilai tidak relevan jika kunjungan dilakukan ke Australia. Yang berakhir saat salah seorang Pelajar menanyakan alamat email kepada rombongan (anak TK kali ?) lalu dijawab oleh salah seorang anggota "komisi8[at]yahoo[dot]com !!!" yang diikuti gelak tawa mahasiswa disana. Sungguh saya tidak habis pikir, bisa-bisanya Partai Politik mengirimkan orang-orang Bodoh (maaf, pembaca) menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat/majelis Permusyawaratan Rakyat - Republik Indonesia yang  lembaga Tertinggi, Agung dan Terhormat ? Hanya Tuhan, Revolusi dan Suara Rakyat yang dapat  menyadarkan Politikus BUSUK itu !!!

"... Golput sama sekali tidak mencedrai Demokrasi dan Pancasila."

Maka atas dasar itu saya memutuskan untuk GOLPUT baik itu pemilukada, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden di tahun-tahun mendatang. Saya tidak memaksa anda untuk mengikuti jejak saya tapi saya mencoba mengajak anda untuk membuka pikiran tentang pilihan terakhir jika anda tidak menemukan Partai/Sosok yang tidak sesuai dengan Hati Nurani dan tidak mampu untuk membawa bangsa ini menuju perubahan yang lebih baik. Golput sama sekali tidak mencedrai Demokrasi dan Pancasila. Golput adalah Pilihan terkahir, gerakan revolusi dan Gertakan bagi pemimpin kita yang Korup, suka Pencitraan, tidak tanggap peduli kepada rakyatnya dan juga bagi Partai Politik yang hanya mementingkan golongannya sendiri, tidak aspiratif dan menghabiskan anggaran negara. Untuk saudara-saudara yang sejalan dengan saya mari kita suarakan Indonesia Golput.
Salam Revolusi.

Bandung, 7 mei 2011
Atas nama penderiitaan rakyat.